1. DIODA
Dioda adalah suatu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor, yang saling dipertemukan. Dalam elektronika komponen dioda ini sering pula disebut dioda tipe DUG dan DUS. Dioda sering disingkat dengan lambang ’D’. Dioda ini pada dasarnya merupakan tahanan arus searah, karenanya hanya dapat melakukan arus listrik dengan satu arah saja, tidak melakukan arus pada arus baliknya.
Dioda tipe DUG dan DUS ini menunjukan masing masing dioda versi silikon (DUS) dan Germanium (DUG). Dioda yang bertipe DUS diantaranya adalah :BA127, BA217, BA218, BA211, BA222, BA317, BA318, BAX13, BAY61, 1N914, 1N4148. dan doda yang bertipe DUG adalah : OA85, OA91, AA116. sedangkan bahan untuk dioda itu bermacam macam, ada yang kuproks, silikon, selenium, dan germanium. Dengan adanya pemakaian bahan bahan tersebut untuk dioda, maka dengan sendirinya nama dioda pun disesuaikan dengan bahan yang dipakainya.Ø PRINSIP KERJA DIODA
Apabila kutub positif pada baterai dihubungkan dengan yang bermuatan positif ( anoda ) pada diode tersebut,sedangkan kutub negatif baterai dihubungkan ke yang bermuatan negatif (katoda) pada dioda tersebut akan melakukan arus sehingga tidak mempunyai tahanan, atau kalaupun bisa melakukan tahanan pada arus yang mengalir sangat kecil. Sebaliknya,bila kutub positif pada baterai dihubungkan ke katoda dioda dan kutub negatif dihubungkan pada anoda, maka dioda tersebut justru tidak dapat melakukan arus.hal ini karena tahanan dari dioda tersebut tidak terhingga. Untuk menentukan diantara dua kutub yang berbeda pada dioda sehingga diketahui anoda dan katodanya,biasanya pada badan dioda tersebut sudah diberi tanda,baik berupa lingkaran maupun tanda lain.perhatikan adanya gelang pada salah satu dekat ujung komponen.hal ini menandakan bahwa kutub yang paling dekat dengan gelang berwarna tersebut adalah katoda.karena dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja,maka komponen ini biasanya dipakai untuk aplikasi rangkaian penyearah.strukutur dioda tidak lain adalah sambungan semi konduktor tipe P dan tipe N.dengan struktur demikian arus hanya dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Berbagai macam jenis Dioda
2. KAPASITOR
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan arus dan tegangan listrik untuk sementara waktu. Seperti juga halnya resistor, kapasitor termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat suatu rangkaian.
Dalam bidang elektronika, komponen kapasitor disebut juga kondensator. Kapasitor sendiri berasal dari kata kapasitance (kapasitas), yang artinya adalah untuk menyimpan arus listrik (didalam istilah elektronika disebut muatan listrik). Jadi kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat diisi dengan muatan listrik kemudian disimpan untuk sementara waktu, selanjutnya dikosongkan melalui sebuah sistem atau dihubungkan ke bumi.
Seperti juga resistor, kapasitor mempunyai nilai satuan, yang dinyatakan dengan FARAD (F). Nama farad diberikan sebagai penghargaan kepada penciptanya yang bernama Michael Faraday. Satuan farad adalah satuan yang sangat besar dan jarang digunakan dalam percobaan, biasanya digunakan satuan farad tersebut dalam bentuk pecahan
- 1 farad (F) = 1000000 uF (mikro farad)
- 1 mikro farad (uF) = 1000 nF (nano farad)
- 1 nano farad (nF) = 1000 pF (piko farad)
Ø FUNGSI KAPASITOR
Pemasangan kapasitor pada suatu rangkaian mempunyai maksud dan tujuan di antaranya :
- Sebagai penghubung (coupling) yang menghubungkan masing-masing bagian dalam suatu rangkaian.
- Memisahkan arus bolak-balik dari arus searah.
- Sebagai filter yang dipakai pada rangkaian catu daya.
- Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian pemancar.
- Menghemat daya listrik dalam rangkaian lampu TL.
3. TRANSISTOR
Transistor adalah komponen aktif dan ditemukan di mana-mana pada sirkuit elektronik.Mereka digunakan sebagai penguat dan perangkat switching. Sebagai penguat, mereka digunakan dalam frekuensi tinggi dan rendah tahapan, osilator, modulator, detektor dan dalam setiap rangkaian perlu untuk melakukan fungsi. Dalam rangkaian digital mereka digunakan sebagai saklar. Ada sejumlah besar produsen di seluruh dunia yang memproduksi semikonduktor (transistor adalah anggota dari keluarga ini komponen), jadi ada ribuan jenis. Ada rendah, sedang, dan transistor daya tinggi, untuk bekerja dengan frekuensi tinggi dan rendah, untuk bekerja dengan arus yang sangat tinggi dan / atau tegangan tinggi. Beberapa transistor berbeda ditunjukkan pada 4.1. . Jenis yang paling umum disebut transistor bipolar dan ini dibagi menjadi jenis NPN dan PNP. Bahan konstruksi mereka umumnya silikon (tanda mereka memiliki huruf B) atau germanium (tanda mereka memiliki huruf A). Original transistor terbuat dari germanium, tetapi mereka sangat sensitif terhadap suhu. Transistor Silicon suhu jauh lebih toleran dan jauh lebih murah untuk diproduksi.
Fig. Gambar. 4.1: Different transistors 4.1: Berbeda transistor
R1,R4 = 8K2
R2 = 33K
R3 = 4K7
R5 = 5K6
R6 = 390 ohm
P1 = 100K
C1,C2 = 47 nf
T1,T2,T3 = TIPE NPN 141
T4 = BC 141
R2 = 33K
R3 = 4K7
R5 = 5K6
R6 = 390 ohm
P1 = 100K
C1,C2 = 47 nf
T1,T2,T3 = TIPE NPN 141
T4 = BC 141
D1 =Tipe DUS
Lampu 1-6 volt
Lampu 1-6 volt
Baterai 6-9 volt
Tentu kita semua telah mengenal yang namanya senter,yang mana sama sama kita ketahi kegunaannya yaitu untuk menerangi kegelapan,dan bayak bijual bipasar electronik.,lalu apa gunanya kami membuat senter yang subah banyak dijual dipasaran,tentu kami punya alasannya yaitu,
senter yang kami buat ini mempunyai keistimewaan tersendiri ,senter yang dijual dipasaran hanya menggunakan sakelar sebagai alat untuk menghidup & memetikan lampu sehingga penggunaan tenaga betre nya tidak optimal ,sedangkan senter yang kami buat meggunakan potensiometer 100 k,yang berfungsi untuk mengatur terang dan redupnya lampu sesuai keinginan sehingga dapat menghemat tenaga batre
1.PENGUKURAN DALAM KEADAAN TERANG | |
Komponen Yang Diukur | Hasil Pengukuran (VOLT) V |
a.Transistor 1(VBE)&(VCE) | 0,6 & 0,2 |
b.Transistor 2 (VBE)&(VCE) | 4 & 3,8 |
C.Transistor 3 (VBE)&(VCE) | 2,4 & 2 |
d.Transistor 4 (VBE)&(VCE) | 5 & 4 |
e.Kapasitor 1 | 0,2 |
F.Kapasitor 2 | 2 |
g.Dioda | 1,6 |
h.Resistor 1 | 5,8 |
i.Resistor 2 | 5,9 |
j.Resistor 3 | 5,6 |
k.Resistor 4 | 2,4 |
l.Resistor 5 | 2 |
m.Resistor 6 | 3 |
n.Potensiometer | 0 |
o.Lampu | 1 |
2.PENGUKURAN DALAM KEADAAN sedang | |
Komponen Yang Diukur | Hasil Pengukuran (VOLT) V |
a.Transistor 1(VBE)&(VCE) | 2,2 & 2,1 |
b.Transistor 2 (VBE)&(VCE) | 3,2 & 3,4 |
C.Transistor 3 (VBE)&(VCE) | 4 & 3,8 |
d.Transistor 4 (VBE)&(VCE) | 6,4 & 5,4 |
e.Kapasitor 1 | 3,3 |
F.Kapasitor 2 | 3,2 |
g.Dioda | 0,4 |
h.Resistor 1 | 4,8 |
i.Resistor 2 | 8,2 |
j.Resistor 3 | 1 |
k.Resistor 4 | 4,2 |
l.Resistor 5 | 4 |
m.Resistor 6 | 2,4 |
n.Potensiometer | 6,1 |
o.Lampu | 0,5 |
3.PENGUKURAN DALAM KEADAAN redup | |
Komponen Yang Diukur | Hasil Pengukuran (VOLT) V |
a.Transistor 1(VBE)&(VCE) | 5,2 & 5 |
b.Transistor 2 (VBE)&(VCE) | 2,2 & 2,2 |
C.Transistor 3 (VBE)&(VCE) | 7 & 6 |
d.Transistor 4 (VBE)&(VCE) | 8 & 7 |
e.Kapasitor 1 | 3,2 |
F.Kapasitor 2 | 3,4 |
g.Dioda | 0,2 |
h.Resistor 1 | 3,2 |
i.Resistor 2 | 8,8 |
j.Resistor 3 | 8,2 |
k.Resistor 4 | 6,4 |
l.Resistor 5 | 6,8 |
m.Resistor 6 | 1,8 |
n.Potensiometer | 7,8 |
o.Lampu | 0,1 |
1. Dengan merangkai rangkaian senter electronic ini saya dapat menyetel-nyetel terang,redupnya lampu sesuai dengan keinginan saya,setelah saya memasang seluruh komponen yang diperlukan untuk dapat menjalan kan rangkaian dan ingat apa bila sedikit saja anda memasang kaki komponen tidak pada tempatnya maka dapat dipastikan rangkaian tidak dapat bekerja
2. Pada rangkaian ini ada salah satu komponen yang apa bila rangkaian dijalankan maka komponen ini akan menimbulkan panas yang berlebihan yaitu pada komponen Transistor ke 4 tapi anda jangan khawatir reaksi itu hanya sementara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar