Cari Blog Ini

Laman

Selasa, 28 Juni 2011

Perbandingan Lilitan Transformator 1 Fasa

1.     Pedahuluan   
Salah satu syarat kerja pararel dua atau lebih transformator, terlebih dahulu harus diketahui perbandingan belitan masing-masing trafo yang akan digunakan pada kerja pararel, sehingga diperlukan percobaan untuk mengetahui perbandingan belitan suatu trafo
2.                 Tujuan Percobaan         
Pada akhirnya kami dapat menentukan perbandingan belitan (=a) transformator 1 fasa.
Tinjauan :
Rangkaian pengganti trafo dalam keadaan terbuka adalah sebagai berikut :

Dengan mengabaikan hilang tegangan pada tahanan dan reaktansi bocor kumparan primer
(Rdan X1), diperoleh :
Dimana :   V= tegangan masuk / sisi primer (volt)
                  V= tegangan keluar / sisi skunder (volt)
                  E1  = g.g.l. induksi pada sisi primer (volt)
                  E2  = g.g.l. induksi pada sisi skunder (volt)
                  N= jumlah lilitan sisi primer
                  N2 = jumlah liltan sisi skunder
                  a   = perbandingna belitan / transformasi
3.                 Alat dan Bahan yang Dibutuhkan.
a.       Sumber tegangan bolak-balik / Oto transformator            (1 Buah)
b.      Trasformator, 220V/48V                                                  (1 Buah)
c.       Voltmeter                                                                          (2 Buah)
d.      Kabel penghubung
4.     Rangkaian Percobaan.

5.                 Tabel Hasil Percobaan.
NO
Sisi Primer Tegangan Rendah
Sisi Primer Tegangan Tinggi
V1 (Volt)
V2 (Volt)
ar
V1 (Volt)
V2 (Volt)
at
1
3
0,4
7,5
11
2

2
6
1
6
22
4,5

3
9
1,7
5,29
33
7

4
12
2,5
4,8
44
9,5

5
15
3,3
4,54
55
12,5

6
18
4
4,5
66
15

7
21
4,8
4,37
77
17

8
24
5,6
4,28
88
20

9
27
6,2
4,35
99
22,5

10
30
6,9
4,34
110
25

11
33
7,6
4,34
121
27,5

12
36
8,3
4,33
132
30

13
39
9,1
4,28
143
32,5

14
42
9,8
4,28
154
35

15
45
10,5
4,28
165
37,5

16
48
11,2
4,28
176
40









6.  Analisa
`     A.  Dari hasil tabel percobaan diatas didapat bahwa adanya kesalahan pengukuran pada
Jenis trafo step up. Dimana dari hasil pengkurun didapat tegangan pada sisi primer lebih tinggi dari pada sisi sekundernya dan seharusnya tegangan pada sisi primernya lebih rendah dari pada sisi skundernya dan bergantung pada jumlah lilitannya. . Ketika kumparan primer memiliki lilitan yang lebih sedikit daripada yang sekunder, tegangan dan impedansi dinaikkan. Pada ilustrasi, tegangan dinaikkan dari 120 Volt menjadi 240 Volt. Karena impedansi dinaikkan, arus diturunkan dari 10 Ampere menjadi 5 Ampere.

B.  Sebuah transformator stepdown digunakan ketika transformator ini diinginkan
untuk menurunkan nilai tegangan. Kumparan primer memiliki lebih banyak lilitan daripada kumparan sekunder, tegangan dan impedansi diturunkan, arus dinaikkan.

Atau dengan persamaan sebagai berikut :
      • Jika a < 1, trafo step
      up (untuk menaikkan
      tegangan)
      • a > 1, trafo step down
      (untuk menurunkan
      tegangan)
     7.  Pertanyaan dan Jawaban
a.       jelaskan mengapa a tidak sama dengan 1/at
jawab   karena pada sisi primer adanya tegangan yang hilang
          b.   Jelaskan mengapa  V1≠E1, sedangkan V2=E2
jawab :  V1 ≠  E1 dikarenakan adanya tegangan yang hilang pada tahanan dan reaktansi kebocoran pada kumparan primer serta fluksi yang beruba – ubah.
             V2 = E2 dikarenakan pada sisi skunder tidak ada beban atau yidak ada tegangan yang hilang.

1 komentar: